RAPAT PIALA ADIPURA, PEMKAB BERTEKAT MEMPEROLEH PIALA KEMBALI

Jum’at 2/8/2022, Tak ingin gagal mendapatkan kembali Piala Adipura, Pemkab Ponorogo bertekat untuk mendapatkannya di tahun 2022 dengan segala kesiapan sarana dan prasarana untuk mendukung penilaian.

Adipura adalah sebuah penghargaan bagi kota di Indonesia sesuai kategori kota, yang berhasil dalam kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan, dimana kegiatan ini merupakan program nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup.

Pemerintah Kabupaten (Pembak) Ponorogo terakhir kali mendapat Piala Adipura tahun 2013, dan pada tahun ini Pemkab Ponorogo bertekat akan meraih penghargaan bagi daerah yang berhasil menata kebersihan serta mengelola lingkungan perkotaan itu. Rapat koordinasi untuk berlomba meraih Piala Adipura dilaksanakan di Ruang Bantarangin dengan dipimpin Wakil Bupati Ponorogo Lisdyarita, Jumat (2/9/2022).

“Terakhir 2013, kita berharap untuk mendapatkan penghargaan Adipura lagi. Ini kami habis meeting untuk memastikan kesiapan penilaian titik yang akan dipantau,” ucap Bunda Lisdyarita selepas rakor.

Semakin ketatnya penilaian dan Indikator Adipura akan semakin menyulitkan pemerintah kabupaten untuk mendapat kannya, namun hal ini akan berdampak baik bagi penyelenggaraan kabupaten / kota yang berwawasan lingkungan dan kelestarian.

Salah satu hal yang menjadi fokus utama membahas pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Mrican. Bunda Rita mengungkapkan bahwa Ponorogo luput mendapatkan Piala Adipura selama satu dasawarsa terakhir. Butuh kerja sama lintas sektoral agar penghargaan itu dapat diraih kembali.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo Seni jika meraih Adipura bukanlah tugas yang enteng. Apalagi, pengelolaan, penanganan, dan pengurangan sampah masuk indikator penilaian. Kementerian Lingkungan Hidup mensyaratkan proporsi 70 persen penanganan dan 30 persen pengurangan sampah pada 2025 mendatang. ‘’Bagaimana sampah dipilih, berapa persen sampah organik diolah menjadi kompos, dan bagaimana pengelolaan sampah lainnya ikut masuk paramater penilaian,’’ terang Seni. dikutip dari Ponorogo.go.id.