“Rapat Koordinasi Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional dan Mandiri Kabupaten Ponorogo tahun 2018”

DLH-menggelar Rapat Koordinasi (RaKor) Sekolah Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional  dan Mandiri,  di Gedung terpadu lantai 6 yang beralamatkan Jalan Basuki Rahmad, Tonatan, Kec. Ponorogo, Kabupaten Ponorogo. Rapat koordinasi tersebut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo, Kepala Kementrian Agama Kabupaten Ponorogo, Kepala UPT Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Jawa Timur dan acara Rakor pada Senin 6 Agustus 2018 dibuka langsung oleh Bapak drh. H. SAPTO DJATMIKO T.R, MM (Kepala Dinas Lingkungan Hidup).

 

Dinas Lingkungan Hidup mengundang 24 Sekolah yang ada di Ponorogo yang hadir dalam acara Rakor ini adalah 19 Sekolah dan yang tidak hadir 5 sekolah yaitu SMKN 2 Ponorogo, SMAN 1 Ponorogo, SMAN 3 Ponorogo serta SMAN 2 Ponorogo. , penghargaan Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional  dan Mandiri bukan hanya kebanggan, tapi sebagai sebuah upaya bersama merubah pola fikir masyarakat. Bagaimana agar kita cinta kebersihan sejak dini, karena kebersihan merupakan tanggung jawab bersama khususnya di lingkungan sekolah yang nanti akan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan kondusif dengan kondisi lingkungan yang bersih dan sehat.
Berikut ini adalah  pokok – pokok arahan mengenai pelaksanaan Program Adiwiyata Mandiri dan Nasional Tahun 2018 yang disampaikan oleh Bapak Katenan, S.Pd, M.Pd, Bapak Himawan Setiyono, S.Pd, dan Bapak Dwi Wahyu Nugroho, S.Pd : Pembinaan Calon Sekolah Adiwiyata Nasional (CSAN) dan Calon Adiwiyata Mandiri (CSAM) agar tetap berjalan dan lebih difokuskan pada terwujudnya sekolah berbudaya lingkungan (sekolah yang menerapkan perilaku ramah lingkungan).Sekolah yang menerapkan perilaku ramah lingkungan dilakukan dengan cara:

  1. Memiliki kebijakan (visi, misi, tujuan dan program). Upaya PPLH ini ditentukan berdasarkan pemetaan/kajian kondisi LH dan rencana aksi LH sekolah.
  2. Pendidik dan peserta didik melakukan proses pembelajaran yang mengintegrasikan upaya PPLH serta melakukan pembiasaan seperti:
  • Menjaga kebersihan dan kenyamanan sekolah dan lingkungan sekitarnya;
  • Mengurangi timbulan sampah, memilah dan membuang sampah pada tempatnya;
  • Memanfaatkan dan mendaur ulang sampah;
  • Menanam dan memelihara pohon / tanaman;
  • Menghemat listrik dan air;
  • Mengkonversi air; (upaya 1 s.d 6 agar dapat terukur hasilnya)
  • Menggunakan dan/atau menemukan sumber energy alternative.
  • Membentuk kader – kader Adiwiyata sekolah.
  • Mengelola sarana dan prasarana pendukung proses pembelajaran dan kegiatan PPLH di sekolah.

Dari sekolah yang hadir pada acara Rakor hari ini 3 Sekolah yang menuju tingkat Nasional yaitu SMPN 1 Ngrayun, MAN 2 Ponorogo, serta  SDN 1 Karangan Balong.

Foto 1 acara Rakor Sekolah Sekolah Adiwiyata Tingkat Nasional  dan Mandiri yang dibuka langsung oleh Bapak Kepala Dinas Lingkungan Hidup drh. H. SAPTO DJATMIKO T.R, MM

Foto 2 peserta Rakor dari 24 sekolah yang diundang yang hadir 19 sekolah