Langkah Bersama Menuju Sekolah Berkelanjutan: Bimtek Rencana Gerakan PBLHS

Upaya menyelamatkan bumi dari ancaman krisis iklim terus digencarkan, salah satunya melalui dunia pendidikan. Hal ini tergambar dalam kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penguatan dan Pendalaman Rencana Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (PBLHS) yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Ponorogo. Acara ini berlangsung di Aula SMKN 1 Badegan pada Selasa (15/4/2025) dan menjadi momentum penting untuk menyampaikan bahwa gerakan penyelamatan lingkungan dapat dimulai dari ruang kelas.

Bimtek tersebut tidak sekadar menjadi kegiatan seremoni belaka. Dihadiri oleh perwakilan sekolah dari berbagai tingkatan di Kabupaten Ponorogo, pengurus Adiwiyata, serta perwakilan DLH dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur, kegiatan ini menjadi wadah dialog yang memperkuat jejaring antar pelaku pendidikan lingkungan. Diskusi dan kolaborasi antar peserta menjadi kunci dalam merumuskan strategi bersama untuk mengimplementasikan gerakan PBLHS secara efektif.

Dalam sambutannya, Plt. Kepala DLH Ponorogo, Marjono, menekankan bahwa PBLHS adalah gerakan kolektif yang melibatkan seluruh warga sekolah untuk menciptakan perilaku ramah lingkungan yang berkelanjutan. Ia menyampaikan bahwa target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2030 adalah menjadikan 50 persen sekolah di Ponorogo sebagai sekolah Adiwiyata. Untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan komitmen kuat dari semua pihak, termasuk sekolah, masyarakat, dan pemerintah daerah.

Marjono juga mengingatkan bahwa gerakan ini bukan sekadar formalitas administratif, melainkan harus membawa dampak nyata, baik secara fisik maupun dalam pola pikir dan tindakan warga sekolah. Ia menyebut sekolah hijau sebagai investasi jangka panjang dalam menyelamatkan bumi dari krisis iklim. Senada dengan itu, Asisten Sekda, Bambang Suhendro, menyatakan dukungannya terhadap program PBLHS dan menekankan pentingnya langkah konkret dari DLH agar kesadaran lingkungan dapat tumbuh merata di seluruh satuan pendidikan. Sementara itu, Ketua Panitia sekaligus Plt. Kepala SMKN 1 Badegan, Katenan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat jejaring PBLHS di seluruh Jawa Timur serta memperdalam pemahaman peserta terhadap kebijakan pengelolaan lingkungan di sekolah. Dengan hadirnya berbagai pihak terkait, diharapkan jejaring yang terbentuk akan semakin solid dan memberikan dampak nyata. Melalui Bimtek ini, DLH berharap akan lahir generasi muda Ponorogo yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki kepedulian tinggi terhadap isu-isu ekologis, siap menjadi agen perubahan di tengah krisis iklim yang semakin mendesak