Ponorogo – Pemerintah Kabupaten Ponorogo menggelar kegiatan Nandur Panguripan dan mengukuhkan Satgas Penghijauan di Lapangan Perumahan Relokasi Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Rabu (12/03/2025). Acara ini dipimpin langsung oleh Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko dan Wakil Bupati Lisyarita, serta diikuti Forkopimda, Dandim Ponorogo Letkol Inf Dwi Soerjono, 37 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dan 37 petani penggarap. Sebanyak 1.742 bibit pohon ditanam di lahan relokasi eks Dukuh Bendo yang kini disiapkan sebagai hutan produksi sekaligus ekowisata masa depan.
Bupati Sugiri Sancoko menyampaikan bahwa kegiatan penghijauan ini merupakan langkah nyata Pemkab Ponorogo mendukung arahan Menteri Lingkungan Hidup dalam pelestarian lingkungan hidup. “Untuk itu, sesuai arahan Menteri Lingkungan Hidup bahwa kegiatan yang paling efektif yang bisa dilakukan saat ini salah satunya yaitu menanam pohon atau melakukan penghijauan di lahan kosong seluas sekitar 120 hektare,” ujar Sugiri. Dalam kesempatan itu, Sugiri bersama Lisyarita juga mencanangkan sejarah baru dengan menghijaukan kembali lahan aset Pemkab seluas 11 hektare di eks relokasi Bendo.
Penanaman pohon di Desa Ngindeng kali ini melibatkan petani penggarap yang didampingi OPD terkait, dengan memanfaatkan musim penghujan agar tingkat keberhasilan pertumbuhan tanaman lebih tinggi. Sebanyak 1.600 bibit pohon produktif ditanam, seperti alpukat, nangka, jambu air, rambutan, kelengkeng, mangga, dan sawo. Upaya ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi masyarakat sekitar melalui hasil hutan produksi.
Kegiatan penghijauan di Ngindeng menjadi bagian dari Gerakan Hijaukan Ponorogo yang telah dimulai sejak Desember 2024. Saat itu, penanaman pohon juga sukses dilakukan di lahan serupa. Dengan langkah ini, Pemkab Ponorogo menargetkan pada tahun 2027 kawasan hutan baru di Desa Ngindeng dapat berkembang menjadi destinasi ekowisata yang menarik, sekaligus menjadi paru-paru baru bagi Kabupaten Ponorogo.
Komitmen Pemkab Ponorogo dalam menjaga kelestarian lingkungan terus diperkuat melalui kolaborasi berbagai pihak. Penanaman pohon ini menjadi simbol semangat bersama untuk mewujudkan Ponorogo yang lebih hijau, asri, dan berkelanjutan. “Kami ingin mewariskan lingkungan yang lebih baik kepada generasi mendatang,” tutup Sugiri.





