DLH-menggelar Sosialisasi Calon Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten , di Taman Keanekaragaman Hayati (WengkerPark) yang beralamatkan di Jalan Ponorogo-Madiun, Kec. Babadan, Kabupaten Ponorogo pada hari Kamis, 17 Januari 2019.
Selain itu kegiatan sosialisasi ini mengundang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ponorogo. Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Laporan Ketua Panitia, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh perwakilan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ponorogo. Dan yang terakhir sambutan dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo drh. H. SAPTO DJATMIKO T.R, MM sekaligus membuka Acara Sosialisasi Sekolah Calon Adiwiyata. Sosialisasi ini diikuti oleh 27 sekolah SD-SMP (Dinas Pendidikan), 12 sekolah MI-MTsN (Kemenag), 6 sekolah SMA-SMK (cabang Dinas).
Adiwiyata adalah upaya membangun program atau wadah yang baik dan ideal untuk mendapatkan ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup untuk Cita-cita pembangunan berkelanjutan. Adiwiyata merupakan nama program pendidikan lingkungan hidup.
Pembinaan calon sekolah adiwiyata kabupaten ponorogo tahun 2019, dalam pembinaan kali ini Dinas Lingkungan Hidup memfokuskan bagian taman, kebersihan lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, dan kesadaran warga sekolah terhadap lingkungan .
Tujuan Sosialisasi dan Pembinaan ini adalah :
- Meningkatkan kapasitas sekolah untuk mewujudkan sekolah Adiwiyata
- Meningkatkan kapasitas kelembagaan dan sumberdaya manusia dalam pengelolaan program Adiwiyata
- Meningkatkan pencapaian kinerja pengelolaan Adiwiyata baik di kabupaten ponorogo
Diharapkan setelah mengikuti Sosialisasi ini lebih bekerja keras lagi untuk menciptakan lingkungan yang bersih ,nyaman agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru,murid,dan pekerja lainnya ). Dan tentunya Kabupaten Ponorogo dapat meraih kembali gelar Sekolah Adiwiyata.