Sosialisasi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Tahun 2018

Sosialisasi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten telah dilaksanakan pada hari Senin tanggal 7 Mei 2018 di Gedung KORPRI. Sebanyak 33 sekolah dari tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, yang masing-masing diwakili 3 guru memenuhi ruangan aula di gedung KORPRI. Semua hadir dalam rangka undangan Dinas Lingkungan Hidup untuk menerima sosialisasi mengenai Program Adiwiyata. Selain itu kegiatan sosialisasi ini mengundang Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ponorogo dan Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ponorogo. Acara ini dimulai pukul 09.00 WIB dengan dimulai dengan pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Laporan Ketua Panitia, dilanjutkan dengan sambutan-sambutan yang disampaikan oleh perwakilan dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kantor Kementrian Agama Kabupaten Ponorogo. Dan yang terakhir sambutan dari Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo Bapak Ir. H. ADAM PARIKESID, MM sekaligus membuka Acara Sosialisasi Sekolah Adiwiyata.
Dikarenakan Kabupaten Ponorogo sendiri terakhir meraih sekolah Adiwiyata tahun 2015 ini menjadi “Pekerjaan Rumah” untuk semua sekolah yang ada di Kabupaten Ponorogo, mengevaluasi kenapa dalam waktu yang cukup lama sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Ponorogo belum bisa meraih predikat sekolah Adiwiyata. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo melalui Bidang Penataan dan Penaatan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyelenggarakan Sosialisasi sekolah Adiwiyata ini supaya menambah pemahaman mengenai Adiwiyata sendiri. Dalam kegiatan ini ada penyampaian 3 materi yaitu yang pertama mengenai Kurikulum oleh Bapak Katenan,S.Pd, M.Pd, materi yang kedua terkait sarana dan prasarana yang dipaparkan oleh Bapak Himawan Setiyono, S.Pd, yang ketiga materi RKA Penganggaran disampaikan oleh Bapak Dwi Wahyu Nugroho, S.Pd ,dan materi yang terakhir disampaikan oleh Bapak Drs.Muh Adib Suhairi menjelaskan tentang Komponen Adiwiyata.
Diharapkan setelah mengikuti Sosialisasi ini lebih bekerja keras lagi untuk menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman agar menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru,murid,dan pekerja lainnya). Dan tentunya Kabupaten Ponorogo dapat meraih kembali gelar Sekolah Adiwiyata.