TPA DLH Ponorogo Berbenah Menyongsong Adipura

Adipura merupakan penghargaan dari Kementerian Negara Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diberikan kepada kabupaten/kota yang dinilai berhasil dalam mengelola kebersihan dan lingkungan secara berkelanjutan. Program Adipura dimulai sejak tahun 1986 dan sempat terhenti pada tahun 1998, kemudia dicanangkan kembali pada tahun 2002.

TPA DLH Ponorogo terus berbenah dalam rangka meraih Adipura

Tentunya setiap Kota menginginkan meraih penghargaan Adipura, berbagai upaya dilakukan setiap Kota untuk meraih penghargaan tersebut mulai dari mendorong penyelesaian berbagai isu lingkungan hidup yaitu Pengelolaan Sampah dan Ruang Terbuka Hijau, Pemanfaatan Ekonomi dari Pengelolaan Sampah dan RTH, Pengendalian Pencemaran Air, Pengendalian Pencemaran Udara, Pengendalian Dampak Perubahan Iklim, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Akibat Pertambangan, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, serta Penerapan Tata Kelola Pemerintahan yang baik.

Salah satu penilaian yg utama pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah oleh karena itu Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo melalui Bidang Pengelolaan Sampah dan Pertamanan bersama Kepala UPTD Tempat Pembuangan Akhir terus berbenah mulai dari menggunakan sistem sanitary landfill, suatu sistem pengelolaan (pemusnahan) sampah dengan cara  membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya , dan kemudian menimbunnya dengan tanah. Lokasi yang dipergunakan biasanya jauh dari pemukiman untuk menghindarkan berbagai masalah sosial karena bau menyengat yang dihasilkan dari air lindi (leachate) disamping agar bibit penyakit yang ada dalam sampah tidak sampai ke wilayah pemukiman dan untuk saat ini TPA dalam proses pembangunan dalam memperbaiki agar nantinya TPA menjadi lebih maksimal. Dan nantinya Kota Ponorogo dapat meraih Adipura kembali.

Gotong Royong di TPA Mrican dalam memperbaiki fasilitas yang ada