Program SAMTAKU: Mengatasi Tantangan Sampah Melalui Edukasi Tanggung Jawab Lingkungan

Ponorogo 7 Agustus 2023, Dalam upaya percepatan pengelolaan sampah di Kabupaten Ponorogo, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo bersama dengan SAMTAKU YPCII – CSR Aqua Danone Indonesia – BES (Bumi Ekonomi Sirkular) menggelar rangkaian kegiatan yang bertujuan memerangi persoalan sampah di wilayah ini. Salah satu langkah penting adalah Workshop Menjalin Sinergi Pengelolaan Sampah di Kabupaten Ponorogo, yang bertujuan untuk menghasilkan kolaborasi strategis dalam mengatasi masalah sampah. Acara ini diresmikan oleh Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, yang secara tegas menekankan pentingnya upaya bersama dalam mengelola sampah.

Workshop ini tidak hanya menargetkan pemahaman tentang permasalahan sampah dan strategi penanganannya, tetapi juga mengupayakan pembentukan komitmen bersama. Diharapkan, setelah acara ini, semua pihak akan berkolaborasi dalam menghadapi persoalan sampah. Ini sejalan dengan misi untuk menciptakan “Ponorogo Hebat”, sebuah platform yang menghubungkan pemerintah daerah, organisasi masyarakat, sektor swasta, dan komunitas dalam upaya bersama mengatasi masalah sampah. Selain itu, diharapkan munculnya gagasan dan ide-ide inovatif, seperti gerakan sampah berbasis ekonomi sirkular yang melibatkan masyarakat.

Setelah Workshop Pengelolaan Sampah, fokus selanjutnya adalah pada penyuluhan edukasi “Sampahku Tanggung Jawabku” (SAMTAKU). Acara orientasi ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas kader desa dan penggerak PKK dalam melakukan edukasi kepada masyarakat tentang kebersihan lingkungan dan pengelolaan sampah yang bertanggung jawab. Pada Hari Selasa, 8 Agustus 2023, sebanyak 56 peserta yang terdiri dari kader PKK kecamatan pokja 3 dan 4 se-Kabupaten Ponorogo hadir dalam acara ini. Sementara pada Hari Rabu, 9 Agustus 2023, acara dihadiri oleh 78 peserta, terdiri dari Kader Lingkungan 18 Kelurahan/Desa dengan masing-masing tim terdiri dari 4 orang.

Dalam rangkaian acara ini, tidak hanya terjadi penyuluhan kepada masyarakat. Tetapi juga terjalin sinergi antara pemerintah daerah, PKK, dan komunitas peduli sampah dalam upaya bersama menjaga kebersihan lingkungan. Melalui tim edukasi “Sampahku Tanggung Jawabku”, komunitas ini akan turut mempromosikan konsep pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Rencana aksi edukasi yang disusun akan menjadi panduan dalam mendorong perubahan perilaku dalam mengelola sampah sehari-hari.

Rangkaian kegiatan ini menciptakan harapan akan masa depan yang lebih baik dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Ponorogo. Dengan adanya dukungan semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga sektor swasta, diharapkan perubahan signifikan dalam penanganan sampah. Kolaborasi yang kuat dan edukasi yang komprehensif merupakan kunci untuk menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi seluruh warga Ponorogo. Dengan semangat “Sampahku Tanggung Jawabku”, langkah menuju Ponorogo yang lebih hebat telah dimulai. Ai_